Rabu, Maret 16, 2011

PENCEGAHAN MAAG

Penyakit mag atau bahasa medisnya disebut gastritis adalah suatu penyakit yang lapisan mukosa lambung mengalami iritasi dan sering disertai infeksi pada lapisan mukosa tersebut. Bila penyakit mag berlangsung cukup lama, lapisan mukosa menjadi tambah menipis dan sekresi asam di lambung akan bertambah banyak serta meliputi seluruh lapisan mukosa. Hal tersebut yang menyebabkan rasa nyeri dan kembungnya akan semakin berat.
 
Selain itu, lambung akan mengalami kegagalan dalam memproduksi faktor intrinsik, suatu bahan yang sangat diperlukan untuk absorbsi vitamin B12. Bila kekurangan vitamin B12, akan menjadi anemia (kurangan darah) yang bahasa medisnya sering disebut anemia pernisiosa.

Selain nyeri dan kembung, gejala klinik penyakit mag bisa berupa mual dan muntah, sakit kepala, lidah terasa tebal, seperti terlapisi sesuatu (coated tongue), peningkatan atau bisa penurunan nafsu makan (appetite), diare (berak-berak), dan kram pada lambung. Kekambuhan yang terjadi sering berupa kembung, nyeri perut bagian atas, atau kram pada lambung.

Pada umumnya penyakit mag kambuh sebagai akibat stres psikis atau adanya semacam bahan racun sebagai akibat timbulnya penyakit lain, seperti uremia yang bersifat kronis (kegagalan tubuh dalam mengeluarkan ureum/amoniak) atau sirhosis pada hati/liver (kegagalan hati yang bersifat kronis).

Penyebab utama mag adalah pola makan yang tidak teratur dan stres. Pola makan sangat terkait dengan produksi asam di lambung. Asam ini berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam lambung dengan jadwal yang teratur. Produksi asam lambung terjadi meskipun kita sedang tidur.

Nah, pola makan yang tidak teratur membuat lambung sulit untuk beradaptasi. Kalau ini berlangsung lama, produksi asam lambung akan berlebihan sehingga mengiritasi dinding mukosa pada lambung. Hal inilah yang menyebabkan rasa perih dan mual. Gejala ini bisa naik ke kerongkongan yang menimbulkan rasa panas terbakar.

Sementara itu, stres juga bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung yang kita sebut mag tadi. Sebab ketika stres sistem saraf di otak yang berhubungan dengan lambung akan mengalami kelainan karena ketidakseimbamgan.

Selain itu, stres juga menyebabkan perubahan hormomal dalam tubuh yang bisa merangsang produksi asam secara berlebihan. Kondisi inilah yang menyebabkan lambung terasa perih, dan kembung.

Penyakit mag bisa ringan, bisa juga berat. Namun, hal itu sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin. Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit mag sebagai berikut:

1. Usahakan makan secara teratur setiap hari. Ini penting agar lambung bisa mengenali waktu makan. Sehingga produksi asam lambung akan terkontrol.
2. Sebaiknya mengurangi mengonsumsi jenis makanan yang asam dan pedas. Sebab makanan jenis ini akan merangsang asam lambung.
3. Usahakan jangan langsung tidur setelah makan. Sebab hal ini akan memicu munculnya gejala refluks, yaitu naiknya isi lambung ke kerongkongan.
4. Hindari stres. Sebab stres bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung yang mengakibatkan munculnya mag.
5. Olahraga juga sangat membantu mencegah penyakit mag. Karena itu sebaiknya hal ini dilakukan secara teratur dan berkala.

Penyakit mag sebenarnya tidak perlu terjadi manakala kita bisa mengenalinya dengan baik, khususnya penyebabnya. Karena itu, pencegahan terhadap penyakit ini sebenarnya bisa dilakukan sedini mungkin. 


Diambil dari : 
http://untukinfo.wordpress.com/
www.gizi.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar